Sabtu, 09 November 2013

SATORI (Jasa Beli Buku)

Anda kesusahan mencari buku yang ingin di baca, buku untuk bahan skripsi, untuk mengajar, buku pelajaran, sd, smp, sma, buku fiksi, buku novel, buku bisnis, kami melayani jasa pembelian buku di seluruh indonesia. kirimkan judul buku yang ingin anda beli dan nama pengarang, dan nama penerbit.

maka kami akan mencari buku yang ingin anda beli, dan mengirimkannya kepada anda.

kami juga akan mengirmkan update berbagai macam buku setiap bulan kepada pelanggan yang telah 4 kali menggunakan jasa kami.

jika anda ingin membeli buku tetapi tidak tahu judul buku, nama pengarang dan nama penerbit,kami  akan memberikan masukan kepada anda buku apa yang bagus dan berkualitas dengan catatan anda memberi tahu buku yang ingin anda beli termasuk kategori apa, apakah bisnis, fiksi, novel, internet dan lain-lain

makin banyak anda pesan makin banyak anda mendapat diskon.

pesanan akan dikirim lewat JNE jika di luar propinsi jakarta

No HP : 089633027186

Jakarta Timur

Kamis, 31 Oktober 2013

18 Cara Memasarkan Produk Pariwisata



Banyak cara memasarkan produk pariwisata agar dikenal masyarakat luas dan akhirnya mampu menjaring wisatawan baik nusantara maupun mancanegara. Cara pemasaran ada yang berbiaya murah, sedang, dan mahal. Tergantung ketersediaan anggaran, keseriusan, dan seberapa besar wisatawan yang ingin dijaring. Apa saja caranya?

Belum lama ini sebuah perusahaan swasta mengirimkan peti mati ke sejumlah pemimpin redaksi media massa. Jelas cara itu menghebohkan. Si-perancang pengiriman, Sumardy mengaku melakukan itu karena merasa dunia periklanan sudah mati dan tidak ada apresiasi. Dia pun melakukan sesuatu yang baru sebelum memasarkan produknya yakni buku dan perusahaan marketingnya.

Senin, 28 Oktober 2013

Tahap-tahap Proses Penelitian

1. Mengidentifikasi dan Perumusan Masalah
Peneliti melakukan tahap pertama dalam melakukan penelitian, yaitu merumuskan masalah yang akan diteliti. 
Tahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam penelitian, karena semua jalannya penelitian akan dituntun oleh perumusan masalah. 
Tanpa perumusan masalah yang jelas, maka peneliti akan kehilangan arah dalam melakukan penelitian. 

2. Membuat Hipotesa 
Hipotesa merupakan jawaban sementara dari persoalan yang kita teliti. 
Perumusan hipotesa biasanya dibagai menjadi dua tahapan: 
- Pertama, tentukan hipotesa penelitian yang didasari oleh asumsi penulis terhadap hubungan variable yang sedang diteliti. 
- Kedua, tentukan hipotesa operasional yang terdiri dari Hipotesa 0 (H0) dan Hipotesa 1 (H1). H0 bersifat netral dan H1 bersifat tidak netral. 
Perlu diketahui bahwa tidak semua penelitian memerlukan hipotesa, seperti misalnya penelitian deskriptif 

3. Studi Literatur
4. Mengidentifikasi dan Menamai Variabel 
5. Membuat Definisi Operasional 
6. Memanipulasi dan Mengontrol Variabel 
7. Menyusun Desain Penelitian 
8. Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan Pengukuran 
9. Membuat Kuesioner dan Jadwal Interview 
10.Melakukan Analisa Statistik 
11.Menggunakan Komputer untuk Analisa Data 
12.Menulis Laporan Hasil Penelitian 

JENIS PENELITIAN
Jenis – jenis penelitian dibedakan berdasarkan jenis data yang diperlukan secara umum dibagi menjadi dua: penelitian primer dan penelitian sekunder.
Penelitian primer membutuhkan data atau informasi dari sumber pertama, biasanya kita sebut dengan responden. Data atau informasi diperoleh melalui pertanyaan tertulis dengan menggunakan kuesioner atau lisan dengan menggunakan metode wawancara. 
  1. Studi kasus menggunakan individu atau kelompok sebagai bahan studinya. Biasanya studi kasus bersifat longitudinal
  2. Survei merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu. Pada umumnya survei menggunakan kuesioner sebagai alat pengambil data. Survei menganut aturan pendekatan kuantitatif, yaitu semakin sample besar, semakin hasilnya mencerminkan populasi.
  3. Riset eksperimental menggunakan individu atau kelompok sebagai bahan studi. Pada umumnya riset ini menggunakan dua kelompok atau lebih untuk dijadikan sebagai obyek studinya. Kelompok pertama merupakan kelompok yang diteliti sedang kelompok kedua sebagai kelompok pembanding (control group). Penelitian eksperimental menggunakan desain yang sudah baku, terstruktur dan spesifik.

Penelitian sekunder menggunakan bahan yang bukan dari sumber pertama sebagai sarana untuk memperoleh data atau informasi untuk menjawab masalah yang diteliti. 
Penelitian ini juga dikenal dengan penelitian yang menggunakan studi kepustakaan dan yang biasanya digunakan oleh para peneliti yang menganut paham pendekatan kualitatif.

http://als-journal.blogspot.com/2009_08_01_archive.html

Usulan Penelitian

Usulan penelitian merupakan sarana bagi peneliti untuk mengkomunikasikan pemikirannya mengenai masalah yang akan diteliti dan berfungsi untuk meyakinkan pembaca atau penilai bahwa pemikiran peneliti layak untuk dilaksanakan dan setidak-tidaknya akan memberikan manfaat terkait dengan disilin ilmu yang bersangkutan 

Usulan penelitian ditulis dengan menggunakan bahasa yang persuasif agar pihak yang membaca selain dapat memahami permasalahan juga akan dengan mudah memberikan persetujuan pelaksanaan usulan tersebut. Dalam menulis usulan penelitian, peneliti juga sebaiknya menggunakan bahasa yang baku dan lugas. 

Meski tujuannya bersifat persuasif, hindari bahasa yang bertele-tele dan panjang lebar. 
Hal yang paling penting ialah apa yang kita tulis dapat menjadi sarana yang paling efektif untuk mengkomunikasikan gagasan-gagasan kita sehingga pihak pembaca merasa perlu untuk menyetujuinya. 

Sistematika Usulan Penelitian
Judul Penelitian
Pada umumnya judul penelitian mencerminkan setidak-tidaknya hubungan antar dua variable atau lebih. Dalam penulisan judul sebaiknya dibuat sesingkat mungkin dengan menggunakan bahasa lugas dan spesifik sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami apa yang akan dilakukan oleh peneliti.

Bidang Ilmu
Bagian ini memberikan penjelasan mengenai bidang ilmu yang diteliti

Latar Belakang Masalah
Pada pendahuluan biasanya peneliti mengungkapkan alasan utama mengapa yang bersangkutan memilih masalah tertentu yang akan diteliti sehingga pihak pembaca dapat memahami mengenai pentingnya masalah tersebut untuk diteliti dari sisi ilmiah. 

Identifikasi Masalah
Pada bagian ini, peneliti menuliskan keinginan peneliti untuk mengungkapkan suatu gejala / konsep / dugaan yang sedang dipikirkan 

Perumusan Masalah
Pada umumnya rumusan masalah dituliskan dalam kalimat tanya dan sebaiknya perumusan masalah mencerminkan hubungan dua variabel atau lebih. 

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berisi uraian yang menjawab perumusan masalah di atas. 
Pada bagian ini peneliti dapat juga menguraikan tujuannya untuk menerangkan, membuktikan atau mengaplikasikan suatu gejala, konsep, dugaan atau membuat suatu prototype.

Hipotesa dan Pendekatan Penelitian
Peneliti juga hendaknya menyebutkan hipotesa yang akan diuji serta pendekatan, metode dan teknik dalam menjawab masalah yang akan diteliti.


Kontribusi Penelitian
Disini peneliti menjelaskan kontribusi atau manfaat penelitian yang akan dilaksanakan dari sisi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, pemecahan masalah pembangunan dan pengembangan kelembagaan dll.

Tinjauan Pustaka
Pada bagian ini peneliti menguraikan kajian pustaka yang mendasari penelitian yang akan dilakukan yang diambil dari sumber acuan terbaru, misalnya dari buku ataupun jurnal. 
Hal yang dibahas dalam bagian ini ialah teori yang relevan dan hasil penelitian sejenis terdahulu. 
Tujuannya ialah agar tidak terjadi pembahasan masalah yang sama atau duplikasi penelitian orang lain. 

Metode Penelitian
Bagian ini menjelaskan metode yang digunakan untuk menjawab masalah secara detil yang meliputi :
- variabel yang diteliti, 
- desain riset yang digunakan, 
- teknik pengumpulan data, 
- teknik analisa data, 
- cara penafsiran dan penyimpulan 
hasil penelitian.

Jadwal Pelaksanaan 
Jadwal penelitian sebaiknya ditulis secara rinci mulai dari persiapan, penyusunan instrumen penelitian, pengambilan data, pengolahan dan analisa data serta laporan penelitian

Lampiran-Lampiran
Lampiran terdiri dari ; Daftar Pustaka, Instrumen Penelitian , Gambar-gambar, Tabel – Tabel Dll.

http://als-journal.blogspot.com/2009_08_01_archive.html

Aspek-aspek Studi Kelayakan

1. Aspek Pasar dan Pemasaran Pengkajian aspek pasar penting dilakukan karena tidak ada proyek bisnis yang berhasil tanpa adanya permintaan atas barang/jasa yang dihasilkan proyek tersebut. Pada dasarnya, analisis aspek pasar bertujuan antara lain untuk mengetahui berapa besar luas pasar, pertumbuhan permintaan, dan market-share dari produk bersangkutan. Pembahasan aspek-aspek studi kelayakan diawali dengan aspek pasar dan pemasaran. Alasannya mengapa aspek ini diletakkan pada awal pembahasan sistematika studi kelayakan, antara lain: Produk yang dihasilkan perusahaan harus marketable. Jika tidak, sebaiknya kegiatan analisis studi kelayakan dihentikan. Kecenderungan permintaan atas produk yang akan dihasilkan harus menunjukkan adanya kenaikan. Jika menurun, sebaiknya proses studi kelayakan untuk pendirian dihentikan, kecuali jika tujuan objek studi adalah pengembangan. Kandungan material produk tidak mengandung unsur yang dilarang negara ataupun agama. Jika ada ditinjau dari aspek hukum, tidak akan direkomendasikan dan harus dihentikan. Aspek teknis dan kronologis sangat ditentukan oleh hasil rekomendasi aspek pasar, terutama yang berkaitan dengan pemilihan alat dan mesin. 2. Aspek Teknis dan Teknologi Aspek teknis merupakan aspek yang berkenaan dengan pengoperasian dan proses pembangunan proyek secara teknis setelah proyek/bisnis tersebut selesai dibangun/didirikan. Berdasarkan analisis ini pula dapat diketahui rancangan awal penaksiran biaya investasi termasuk start up cost/pra operasional proyek yang akan dilaksanakan. Studi aspek teknis dan teknologi akan mengungkapkan kebutuhan apa yang diperlukan dan bagaimana secara teknis proses produksi akan dilaksanakan. Untuk bisnis industri manufaktur, misalnya, perlu dikaji mengenai kapasitas produksi, jenis teknologi yang dipakai, pemakaian peralatan dan mesin, lokasi pabrik, dan tata-letak pabrik yang paling menguntungkan. lalu dari kesimpulan itu, dapat dibuat rencana jumlah biaya pengadaan harta tetapnya. 3. Aspek Sumber Daya Manusia Aspek ini membutuhkan daya imajinasi tinggi untuk membayangkan bentuk organisasi apa yang akan dibangun kelak ketika berdiri. Setelah gambaran organisasi terbentuk dengan segala kelengkapannya, selanjutnya dianalisis proses pengadaan sumber daya manusianya untuk menduduki dan memegang bagian dan fungsi organisasi sesuai dengan yang direncanakan. 4. Aspek Hukum dan Legalitas Beberapa faktor yang dijadikan dasar dalam penilaian kelayakan, yaitu: Badan hukum apa yang paling sesuai untuk dijadikan bentuk formal badan usaha yang akan didirikan Komoditas usaha termasuk jenis barang dagangan (komiditas) yang diperbolehkan atau dilarang undang-undang Cara berbisnisnya melangga hukum agama atau tidak Teknis operasional mendapatkan izin dari instansi/ departemen/dinas terkait atau tidak. 5. Aspek Ekonomi dan Keuangan Ada beberapa sumber data penting yang akan digunakan, yaitu: Data awal aspek pasar dan pemasaran berupa: proyeksi penjualan/permintaan, harga produk, dan anggaran (biaya) pemasaran. Data operasi dan produksi, berupa: rencana lokasi baik sewa maupun beli, harga pokok produksi (bahan baku, TKL, bahan pembantu), dan rencana pengadaan mesin, peralatan, teknologi yang digunakan. Data personalia, berupa: rencana biaya perekrutan, biaya pelatihan, biaya upah tetap, tunjangan-tunjangan, dan lain-lain. Legalitas, berupa: biaya notaris, biaya perizinan prinsip (misal, DepKeu, DepDag, DepAg, DepHut, DepHub, DepKeh, DepKes, DikNas dll), biaya perizinan operasional (Pemda).

project experince alin veronika, ST. MT

PROJECT COMPLETION 2003 Studi Kajian Biaya Langsung Personil (Remuneration Cost) dan Biaya Lansung Non Personil (Direct Reimbursable Cost) dalam Rangka Kegiatan Jasa Konsultansi, INKINDO Studi Penyusunan Koefisien Indeks Harga Satuan Konstruksi per Provinsi Bidang Kimpraswil, Departemen PU Studi Pengembangan Kawasan Golf dan Property Sawangan Kota Depok Studi Penyusunan Knowlede-based Management System untuk Perusahaan Jasa Konstruksi di Indonesia (2003 - 2007), Findomuda Disaincipta 2004 Jasa Konsultan Project Management - Kerjasama Operasi (KSO) di PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Studi Optimasi Pemanfaatan Aset Lahan Milik PT. PGN (Persero) di Bandung, Semarang, dan Ujung Pandang Penyusunan Master Plan Pusat Bisnis Pancing Medan, Findomuda Disaincipta Kajian Sistem Kebijakan Penatausahaan dan Pemeliharaan Prasarana Kerja Aparatur - Kementerian Aparatur Negara Penyusunan Master Plan Diklat DKI Jakarta, Tata Bangunan DKI Jakarta Pembuatan Knowledge Base Management System untuk Peningkatan Kehandalan Hankam-RI, Kementerian Riset dan Teknologi Penyusunan Kriteria Prioritas Rehabilitasi Daerah Bencana, Kimpraswil Ditjen Sumber Daya Air Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Belitung 2005-2009, Pemerintah Kabupaten Belitung 2005 Pemetaan Peluang Investasi Provinsi Riau 2005-2025, Pemerintah Provinsi Riau Penyusunan Short List dalam Rangka Road Show Provinsi Riau 2005, Badan Promosi dan Investasi Provinsi Riau Studi Kelayakan Ekonomi dan Manajemen Proyek Kredit Pedagang 27 Pasar PD Pasar Jaya, PD Pasar Jaya Penyusunan Revisi RTRW Kabupaten Natuna (Tahap 1), Pemerintah Kabupaten Natuna Studi Lanjutan Kajian Biaya Langsung Personil (Remuneration Cost) dan Biaya Lansung Non Personil (Direct Reimbursable Cost) dalam Rangka Kegiatan Jasa Konsultansi, INKINDO Penyusunan Koefisien Indeks Harga Satuan Konstruksi Departemen PU Studi Pemetaan Peluang Investasi di 4 Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan (Sinjai, Pangkep, Polmas, Mamuju) 2006 Penyusunan Koefisien Indeks Harga Satuan Konstruksi Bidang Ke-PU-an Tahun 2007 Studi Kebijakan Penataan Angkutan Barang pada Sub Sektor Transportasi Darat (Phase II di KTI), Departemen Perhubungan Studi Pengawasan dan Pengendalian Pedagang Kaki Lima di DKI Jakarta, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah DKI Jakarta Analisis Pemetaan Data Potensi KUKM Provinsi DKI Jakarta, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah DKI Jakarta 2007 Penyusunan Tata Guna Lahan Kota Dumai, Pemerintah Kota Dumai Kajian Kekuatan dan Daya Saing Industri Perposan Nasional dalam Era Kompetisi Global, Departemen Pos dan Telekomunikasi Penyusunan Koefisien Indeks Harga Satuan Konstruksi Bidang Ke-PU-an Tahun 2008 Pekerjaan Perumusan Kebijakan Penyediaan Infrastruktur Sub Sektor Perhubungan Darat dengan Peran Swasta Evaluasi Efektifitas Peningkatan Usaha Skala Kecil ke Usaha Menengah, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah DKI Jakarta 2008 Studi Lanjutan Kajian Biaya Langsung Personil (Remuneration Cost) dan Biaya Lansung Non Personil (Direct Reimbursable Cost) dalam Rangka Kegiatan Jasa Konsultansi, INKINDO Analisa Teori Antrian Kapal untuk Pengembangan Dermaga Baru. PT. Bukit Asam Penggunaan Strategi Samudera Biru pada Pemasaran Rumah Sakit, RS. Mediros Penyusunan Dokumen Perencana untuk Renovasi Kantor Pusat PT. Sang Hyang Seri Jakarta Penyusunan Dokumen Perencana untuk Pembangunan Wisma Benih Sukamandi, PT. Sang Hyang Seri ON GOING PROJECT - 2009 Monte carlo simulation for coal handling -- PT. Bukit Asam Housing stakeholder development in decision making in housing division of regency/city goverment -- Housing Minister Bank rank using CAMEL ration -- Private partner Mixed-use concept development in developing of simple row house -- Housing Minister Project Management Handbook -- Wika Knowledge-based management system for business plan -- IAA

Kamis, 17 Oktober 2013